RSS

Pages

Selasa, 30 April 2013

Pembunuhan Sadis Satu Keluarga



Hampir setiap hari koran maupun telivisi memberitakan kasus-kasus kriminalitas yang menimpa masyarakat.  Bentuknya beragam. Ada  perampokan, pemerasan, perampasan, penjambretan, pembunuhan, perkosaan, pencopetan, penganiayaan,  dan kata lain yang mengandung unsur pemaksaan, atau kekerasan terhadap fisik ataupun harta benda korban. Berikut ini salah satu contoh berita yang dikutip dari warga Desa Kalibanger, Kecamatan Gemawang, mengaku melakukan pembantaian satu keluarga tersebut lantaran sakit hati karena merasa sering dihina korban. Dia melakukan aksi nekatnya pada Selasa 8 Januari 2013.
Dalam kurun waktu kurang dari 24 jam, pelaku pembantaian satu keluarga di Temanggung berhasil diringkus kepolisian. Pelaku ternyata tak lain merupakan keponakan korban yang masih duduk di bangku sekolah. Dalam proses penyidikan tersangka bilang “Saya telah merencanakan pembunuhan keluarga itu sejak dua hari lalu, saya dendam karena sering dihina keluarga itu," jelas DK, di Mapolres Temanggung, Rabu (9/1/2013). Dan keterangannya di polisi, DK tak menyesal telah membunuh keluarga tersebut. Bahkan dia mengaku puas amarahnya yang lama terpendam dapat terlampiaskan. Sementara itu, Kapolres Temanggung AKBP Susislo Wardono menyatakan DK adalah pelaku tunggal kasus pembantaian satu keluarga di Temanggung. Penangkapan DK sendiri, lanjutnya, berdasarkan keterangan Dimas Setyo Irawan, seorang korban yang selamat dari aksi pembunuhan tersebut.
Selain menagkap DK, pihak kepolisian juga berhasil mengamankan barang bukti berupa sebilah parang yang digunakan untuk menghabisi nyawa korbannya. Polisi juga menyita pakaian yang digunakan pelaku saat melakukan aksinya. Sementara itu pengacara DK, Catur Sulistyo menyarankan agar kepolisian melakukan pengecekan kejiwaan terhadap kliennya. Hal itu untuk mengetahui kejiwaan pelaku hingga akhirnya tega membunuh keluarganya sendiri. Peristiwa itu mengakibatkan Ngasimah, istri Winaro tewas mengenaskan dengan luka bacok di bagian kepala dan tangan. Sedangkan Winarno dan anaknya yang bernama Dimas Setyo Irawan , mengalamai luka parah pada bagian lengan serta kepala. 

Penjelasan tentang perilaku kriminalitas telah diberikan oleh para ahli dari berbagai latar belakang sejak sejarah kriminalitas tercatat. Penjelasan itu diberikan oleh folosof, ahli genetika, dokter, ahli fisika, dan sebagainya. Bermula dari berdirinya psikologi sebagai ilmu pengetahuan, dan beberapa kajian sebelumnya yang terkait dengan perilaku kriminal, maka pada tulisan ini disampaikan beberapa padangan tentang perilaku kriminal.
a. Pendekatan Tipologi Fisik/Kepribadian
Pendekatan tipologi ini memandang bahwa sifat dan karakteristik fisik manusia berhubungan dengan perilaku kriminal. Tokoh yang terkenal dengan konsep ini adalah Kretchmerh dan Sheldon: Kretchmer dengan constitutional personality, melihat hubungan antara tipe tubuh dengan kecenderungan perilaku.
b. Pendekatan Pensifatan / Trait Teori tentang kepribadian
Pendekatan ini menyatakan bahwa sifat atau karakteristik kepribadain kepribadian tertentu berhubungan dengan kecenderungan seseorang untuk melakukan tindakan kriminal. Beberapa ide tentang konsep ini dapat dicermati dari hasil-hasil pengukuran tes kepribadian.  Dari beberapa penelitian tentang kepribadian baik yang melakukan teknik kuesioner ataupun teknik proyektif dapatlah disimpulkan kecenderungan kepribadian memiliki hubungan dengan perilaku kriminal. Dimisalkan orang yang cenderung melakukan tindakan kriminal adalah rendah kemampuan kontrol dirinya, orang yang cenerung pemberani, dominansi sangat kuat, power yang lebih, ekstravert, cenderung asertif, macho, dorongan untuk memenuhi kebutuhan fisik yang sangat tinggi, dan sebagainya. Sifat-sifat di atas telah diteliti dalam kajian terhadap para tahanan oleh beragam ahli. Hanya saja, tampaknya masih perlu kajian yang lebih komprehensif tidak hanya satu aspek sifat kepribadian yang diteliti, melainkan seluruh sifat itu bisa diprofilkan secara bersama-sama.


Daftar Pustaka :
http://daerah.sindonews.com/read/2013/01/09/22/705229/pelaku-pembantaian-satu-keluarga-mengaku-puas

0 komentar:

Posting Komentar