RSS

Pages

Rabu, 12 Maret 2014

Psikoterapi (Tugas Portofolio 1)

       Nama   : Rangga Lanoberta
       Kelas   : 3PA11
       NPM   : 15511868




Psikoterapi

I.                    Pengantar

a.      Pengertian Psikoterapi
Psikoterapi adalah usaha penyembuhan untuk masalah yang berkaitan dengan pikiran, perasaan dan perilaku. Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu "Psyche" yang artinya jiwa, pikiran atau mental dan "Therapy" yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. Oleh karena itu, psikoterapi disebut juga dengan istilah terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi pikiran.
Psikoterapi adalah proses difokuskan untuk membantu Anda menyembuhkan dan konstruktif belajar lebih banyak bagaimana cara untuk menangani masalah atau isu-isu dalam kehidupan Anda. Hal ini juga dapat menjadi proses yang mendukung ketika akan melalui periode yang sulit atau stres meningkat, seperti memulai karier baru atau akan mengalami perceraian.
Psikoterapi juga bisa dimaksud dengan serangkaian metode berdasarkan ilmu-ilmu psikologi yang digunakan untuk mengatasigangguan kejiwaan atau mental seseorang.
Psikoterapi merupakan proses interaksi formal antara dua pihak atau lebih, yaitu antara klien dengan psikoterapis yang bertujuan memperbaiki keadaan yang dikeluhkan klien. Seorang psikoterapis dengan pengetahuan dan ketrampilan psikologisnya akan membantu klien mengatasi keluhan secara profesional dan legal.

b.     Tujuan Psikoterapi
-         Manajemen Krisis
-         Perubahan Tingkah Laku
-         Insight dan Perubahan

c.      Unsur-unsur Psikoterapi
1.      Peran sosial (martabat)
2.      Hubungan
3.      Hak
4.      Retrospeksi
5.      Reduksi
6.      Memperbaiki perilaku
7.      Resosialisasi
8.      Rekapitulasi

d.     Perbedaan Psikoterapi dengan Konseling
Dalam pemberian bantuan konseling lebih memberikan dorongan sedangkan psikoterapi lebih jelas dan memberikan pemahaman secararekontruksi. Konseling cara penanganan lebih keterapi humanistic dan psikoterapi melalui terapi behavioristik/psikoanalisis dan pengobatan medis.

e.      Pendekatan Terhadap Mental Lines
1.      Biologis
Biological, meliputi keadaan mental organik, penyakit afektif, psikosis dan penyalahgunaan zat. Menurut Dr. John Grey, Psikiater Amerika (1854) pendekatan ini lebih manusiawi. Pendapat yang berkembang waktu itu adalah penyakit mental disebabkan karena kurangnya insulin dalam tubuh. Lalu dikembangkan terapi injeksi insulin . juga mulai dikembangkan upaya bedah otak di London.
2.      Psychological
Meliputi suatu peristiwa pencetus dan efeknya terhadap perfungsian yang buruk, sekuele pasca-traumatic, kededihan yang tak terselesaikan, krisis perkembangan, gangguan pikiran dan respons emosional penuh stress yang dilimbulkan. Selain itu pendekatan ini juga meliputi pengaruh sosial, ketidakmampuan individu berinteraksi dengan lingkungan dan hambatan pertumbuhan sepanjang hidup individu.
3.      Sosiological
Sosiological meliputi kesukaran pada sistem dukungan sosial, makna sosial atau budaya dari gejala dan masalah keluarga. Dalam pendekatan ini harus mempertimbangkan pengaruh proses-proses sosialisasi yang berlatarbelakangkan kondisi sosio-budaya tertentu.
4.      Philosopic
Kepercayaan terhadap martabat dan harga diri seseorang dan kebebasan diri seseorang untuk menentukan nilai dan keinginannya. Dalam pendekatan ini dasar falsafahnya tetap ada, yaitu menghagai sistem nilai yang dimiliki oleh klien, sehingga tidak ada istilah keharusan atau pemaksaan.

f.       Bentuk Utama Terapi
1.      Terapi Supportive
Terapi yang bertujuan untuk memperkuat benteng pertahanan diri, memperluas mekanisme pengarahan dan pengendalian emosi kepribadian serta mengembalikan pada penyesuaian diri yang seimbang.
2.      Terapi Reducative
Terapi yang bertujuan untuk mewujudkan penyesuaian kembali, perubahan atau modifikasi sasaran atau tujuan hidup dan menghidupkan potensi kreatif.
3.      Terapi Reconstructive
Terapi yang bertujuan untuk menimbulkan pemahaman terhadap konflik-konflik yang tidak disadari agar terjadi perubahan struktur karakter dan mengembangkan potensi penyesuaian yang baru.




II.                 Terapi Psikoanalisis (Sigmund Freud)

a.      Konsep dasar teori psikoanalisis tentang kepribadian
1.      Kesadaran
Konsep ketaksadaran
·         mimpi2 → merupakan representative simbolik dari kebutuhan2, hasrat2  konflik
·         salah ucap / lupa → thd nama yg dikenal
·         sugesti pascahipnotik
·         bahan2 yg berasal dari teknik2 asosiasi bebas
·         bahan2 yg berasal dari teknik proyektif

2.      Struktur Kepribadian
·         Id (Das Es)
Id berisikan motifasi dan energy positif dasar, yang sering disebut insting atau stimulus. Id berorientasi pada prinsip kesenangan (pleasure principle) atau prinsip reduksi ketegangan, yang merupak sumber dari dorongan-dorongan biologis (makan, minum, tidur, dll).
·         Ego (Das Ich)
Peran utama dari ego adalah sebagai mediator (perantara) atau yang menjembatani anatar id dengan kondisi lingkungan atau dunia luar dan berorintasi pada prinsip realita (reality principle). Dalam mencapai kepuasan ego berdasar pada proses sekunder yaitu berfikir realistic dan berfikir rasional.
·         Super Ego (Das Uber Ich)
Super ego merupakan cabang dari moril atau keadilan dari kepridadian, yang mewakili alam ideal daripada alam nyata serta menuju kearah yang sempurna yang merupakan komponen kepribadian terkait dengan standar atau norma masyarakat mengenai baik dan buruk, benar dan salah. 

3.      Mekanisme Pertahanan Ego
Mekanisme pertahanan ego merupakan proses mental yang bertujuan untuk mengurangi kecemasan dan dilakukan melalui dua karakteristik khusus  yaitu :
(1) tidak disadari dan
(2) menolak, memalsukan atau mendistorsi (mengubah) kenyataan. Mekanisme pertahanan ini dapat juga diartikan sebagai reaksi-reaksi yang tidak disadari dalam upaya melindungi diri dari emosi atau perasaan yang menyakitkan seperti cemas dan perasaan bersalah. Ego berusaha sekuat mungkin menjaga kestabilan hubungannya dengan realitas, id dan superego. Namun kecemasan begitu menguasai, ego harus berusahan mempertahankan diri. Secara tidak sadar, dia akan bertahan dengan cara memblokir seluruh dorongan-dorongan atau menciutkan dorongan-dorongan tersebut menjadi wujud yang lebih dapat diterima atau tidak terlalu mengancam.

b.      Unsur-unsur Terapi
1.                  Muncul Gangguan
Munculnya masalah/gangguan, Psikoterapi berupaya untuk memunculkan penyebab masalah atau gangguan itu muncul melalui intervensi yang ditinjau dari lingkungan, kepribadian, faktor ekonomi, afeksi, komunikasi interpesonal dan lain sebagainya. Dengan usaha lebih mengenal penyebab gangguan itu muncul klien dapat memperkuat diri agar terhindar dari resiko yang tinggi dengan modifikasi interaksi terhdap lingkungannya.
2.      Tujuan Terapi
Membentuk kembali struktur karakter individu dg jalan membuat kesadaran yg tak disadari didalam diri klien.
3.      Peran Terapis
Membantu klien dalam mencapai kesadaran diri, kejujuran, keefektifan dalam melakukan hubungan personal dalam menangani kecemasan secara realistis, membangun hubungan kerja dengan klien, dengan banyak mendengar & menafsirkan, terapis memberikan perhatian khusus pada penolakan-penolakan klien, mendengarkan kesenjangan dan pertentangan pada cerita klien.

c.       Teknik-teknik Terapi
1.      Free Association
Suatu metode pemanggilan kembali pengalaman-pengalaman masa lalu dan pelepasan emosi-emosi yg berkaitan dengan situasi-situasi traumatik di masa lalu.
2.      Analisis Transference
Teknik utama dalam Psikoanalisis krn mendorong klien untuk menghidupkan kembali masa lalu nya dalam terapi.
3.      Analisis Resisten
Ditujukan untuk membantu klien agar menyadari alasan-alasan yg ada dibalik resistensi sehingga dia bisa menanganinya.
4.      Analisis Mimpi
Suatu prosedur yang penting untuk menyingkap bahan-bahan yang tidak disadari dan memberikan kepada klien atas beberapa area masalah yang tak terselesaikan.


Daftar Pustaka :
Mappiare, Andi. 1992. Pengantar Konseling dan Psikoterapi. Jakarta: PT Raja Grafindo

Prof. Dr . Singgih D.Gunarsa, konseling dan psikoterapi2004, jakarta. PT BPK Gunung Mulia.