INTERPERSONAL
Hubungan
interpersonal adalah dimana ketika kita berkomunikasi, kita bukan sekedar
menyampaikan isi pesan, tetapi juga menentukan kadar hubungan interpersonalnya.
Jadi ketika kita berkomunikasi kita tidak hanya menentukan content melainkan
juga menentukan relationship.
Dari
segi psikologi komunikasi, kita dapat menyatakan bahwa makin baik hubungan
interpersonal, makin terbuka orang untuk mengungkapkan dirinya, makin cermat
persepsinya tentang orang lain dan persepsi dirinya, sehingga makin efektif
komunikasi yang berlangsung diantara komunikan.
Hubungan
interpersonal tidaklah bersifat statis, tetapi selalu berubah.
Untuk
memelihara dan memperteguh hubungan interpersonal, diperlukan
tindakan-tindakan
tertentu untuk mengembalikan keseimbangan.
Keakraban
merupakan pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang.
Hubungan
interpersonal akan terperlihara apabila kedua belah pihak sepakat
tentang
tingkat keakraban yang diperlukan. Faktor kedua adalah kesepakatan
tentang
siapa yang akan mengontrol siapa, dan bilamana. Jika dua orang
mempunyai
pendapat yang berbeda sebelum mengambil kesimpulan, siapakah
yang
harus berbicara lebih banyak, siapa yang menentukan, dan siapakah yang
dominan.
Konflik terjadi umumnya bila masing-masing ingin berkuasa, atau
tidak
ada pihak yang mau mengalah.
Hubungan
interpersonal berdasarkan tujuan yang ingin dicapai, dibagi
menjadi
2, yaitu :
Hubungan
tugas dan hubungan sosial. Hubungan tugas merupakan
sebuah
hubungan yang terbentuk karena tujuan menyelesaikan sesuatu yang tidak dapat
dikerjakan oleh individu sendirian. Misalnya hubungan antara pasien dengan dokter,
hubungan mahasiswa dalam kelompok untuk mengerjakan tugas, dan lainlain.
Sedangkan
hubungan sosial merupakan hubungan yang tidak terbentuk dengan
tujuan
untuk menyelesaikan sesuatu. Hubungan ini terbentuk (baik secara personal
dan
sosial). Sebagai contoh adalah hubungan dua sahabat dekat, hubungan dua orang
kenalan saat makan siang dan sebagianya.